By : Siti Nafidah Anshory
Sahabat hati ….
Sesungguhnya, ramadhan punya banyak nama.
Salah satunya adalah syahrul qur’an atau bulan alqur’an
Di bulan inilah alqur’an diturunkan
Di bulan ini pula alquran menjadi kitab yang paling banyak dibaca dan diperdengarkan
Di rumah2, surau2, mesjid2, sekolah2, tempat kerja bahkan di angkutan2 kota
Semua didasari keyakinan bahwa, kemuliaan ramadhan menjadikan bacaan alqur’an akan membawa berkah dan pahala berlipat ganda
Namun ada hal yang menarik direnungkan
Dari ramadhan ke ramadhan, fenomena seperti ini nyaris berlangsung tak ada beda
Alqur’an dibaca tapi tak mampu menjadi cahaya
Alqur’an diperdengarkan tapi hanya seperti lantun siulan
Apa yang dibaca tak dipahami maknanya apa
Apa yang diperdengarkan ternyata tak berpengaruh dalam realitas kehidupan mereka
Banyak kaum muslimin yang meyakini akan kesucian al qur’an dan bersikap takzim di hadapannya
Tapi sayang, bagi sebagian mereka, al qur’an tak lebih dari kitab mujarobat dan mantra2
Yang dianggap sakti untuk mengobati penyakit, mengusir setan dan pemancing rezeki semata
Ada pula sebagian dari mereka yang berkhidmat menjadi penghafalnya,
Namun sayang, mereka tak terdorong menjadi penjaga dan pembelanya
Padahal mereka melihat saat mushaf alqur’an berulang dinodai dan dihinakan musuh2 islam
Bahkan merekapun tahu, bahwa saat ini isi alqur;an dicampakkan
Dan hukum2nya sengaja direka ulang karna dianggap usang tak relevan dengan peradaban masa sekarang
Sejatinya alquran adalah tuntunan bagi kita umat islam bahkan manusia secara keseluruhan
Yang dengannya kita tahu, bagaimana hidup dijalankan dan setiap masalah dipecahkan
Yang dengannya pula kita beroleh jaminan, akan teraihnya keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia hingga di keabadian
Allah subhaanahu wata’ala berfirman :
A’uudzubillaahiminassyaithaanirrajiim
Syahru ramadhaanalladzii unzila fiihil qur’aan
Hudallinnaas wa bayyinatim minal hudaa wal furqaan
Bulan ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan alqur’an
Sebagai petunjuk bagi manusia, dan penjelasan2 mengenai petunjuk itu
Serta pembeda antara yang hak dan yang bathil
Keimanan terhadap alqur’an seharusnya diwujudkan dalam ketaatan
Kecintaan terhadapnya semestinya dibuktikan dengan ketundukan
Ini berarti, merealisasikan isinya sebagai jalan hidup dan undang-undang menjadi kemestian … dan memperjuangkannya merupakan keniscayaan
Momen ramadhanlah saat yang tepat untuk merevisi keimanan sekaligus membangun semangat perjuangan membumikan alqur’an
Karena di bulan inilah, dia diturunkan sebagai mata air kehidupan..
------------------ 0712
Belum ada tanggapan untuk "Al-qur’an, nasibmu kini ……."
Posting Komentar