Hari ini, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menyerukan reposisi peran intelektual. Reposisi untuk mengembalikan peran intelektual muslimah sebagaimana mestinya, seperti yang dijelaskan Islam yakni sebagai pencetak generasi cemerlang, pembimbing umat dan pemberi solusi yang benar untuk memecahkan berbagai persoalan umat.
Saatnya intelektual muslimah berdiri di garda terdepan dalam perjuangan membebaskan generasi bangsa ini dari belenggu pragmatisme dengan menerapkan ideologi Islam mewujudkan Indonesia besar, kuat dan terdepan dalam naungan Khilafah Islamiyah.
Muslimah Hizbut Tahrir menyerukan kepada intelektual muslimah dan perempuan Indonesia untuk:
1. Menghayati kembali peran sebagai ibu generasi, mendidik dan membina generasi dengan Islam dan ilmu yang bermanfaat. Sehingga muncul generasi yang berkepribadian Islam. Generasi dibina perilakunya dengan ilmu yang dimilikinya, dipraktikkan dan selalu dikaitkan dengan aqidah dan syariah.
2. Menjadikan Islam dan tsaqafah Islam sebagai sumber mata air utama referensi keilmuan kaum intelektual yang akan menjamin masa depan generasi bangsa. Islam akan menggantikan tsaqafah asing, jalan usang yang selama ini menjadi rujukan kurikulum pendidikan sekuler.
3. Meninggalkan kapitalisme dan ide-ide turunannya seperti kesetaraan gender, pluralisme, termasuk di dalamnya asas berpikir ilmiah yang diwariskan barat kepada kalangan intelektual. Semua pemikiran itu telah nyata gagal membawa Indonesia menjadi besar, kuat dan terdepan. Dan kapitalisme juga sudah terbukti telah merusak kualitas generasi bangsa dengan sistem pendidikan pragmatisnya yang berorientasi pasar.
4. Mengoreksi penguasa dan membangun kesadaran politik umat, yaitu kesadaran umat tentang bagaimana mereka memelihara urusannya dengan syariat Islam. Sehingga akan muncul generasi yang punya kesadaran untuk berislam kaffah karena tak rela hidup dengan hukum dan aturan yang bertentangan dengan syariat Allah.
5. Bergabung dalam arus perjuangan yang benar yang berlandaskan metode dakwah Rasulullah saw untuk memperjuangkan tatanan kehidupan berdasar ideologi Islam demi tegaknya izzul Islam wal Muslimin. Hal ini bisa kita lakukan dengan cara :
a. Melakukan kerja kolektif untuk perubahan hakiki, yakni upaya dakwah berjamaah bersama dengan kelompok dakwah visioner untuk mengembalikan kehidupan Islam.
b. Terus mendalami ideologi Islam dan berkarya hanya untuk izzatul Islam, negeri Islam dan kemaslahatan umat. Juga berkarya untuk mempersiapkan tegaknya peradaban Islam di bawah naungan khilafah.
c. Terus-menerus mensosialisasikan ideologi Islam pada generasi muda, kalangan intelektual dan keluarga-keluarga Muslim dalam bentuk solusi masalah kehidupan masyarakat, sehingga masyarakat siap hidup dalam tatanan kehidupan berdasar Ideologi Islam, ini kita lakukan dalam rangka memperbesar kumpulan rakyat yang mengenal dan menginginkan penerapan hukum-hukum Allah.
Dengan arah perjuangan yang demikian maka kita bisa berharap bahwa perubahan akan sanggup dilakukan dan generasi cemerlang adalah keniscayaan yang dekat. Berjalan beriringan dengan partai politik yang sejati, intelektual bekerjasama untuk memetakan dan menyatukan seluruh potensi umat mewujudkan negara besar, kuat dan terdepan dalam naungan khilafah. Semoga harapan ini segera terealisasi dengan izin dan pertolongan Allah SWT.
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih bahwa sungguh Dia akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa. Dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang Dia ridhai. Dan Dia benar-benar mengubah keadaan mereka setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahKu dan tidak mempersekutukanKu dengan sesuatupun. Tetapi barangsiapa yang kafir setelah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik” (TQS. Al-Nuur : 55)
(Dikutip dari buku Jalan Baru Intelektual Muslimah, Visi Perubahan Generasi, Tim Intelektual Muslimah HTI, 2012)
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "SERUAN HANGAT MHTI KEPADA INTELEKTUAL MUSLIMAH INDONESIA"
Posting Komentar